Jurusan Teknologi Informasi Gelar Rapat Tinjauan Manajemen Bersama Program Studi Animasi, Fokus Persiapan Menuju Akreditasi
Padang, 12 November 2025 — Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (PNP) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga mutu akademik dan tata kelola program studi di bawah naungannya. Hari ini, Ketua Jurusan Teknologi Informasi, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom., IPM., ASEAN Eng, memimpin Rapat Tinjauan Manajemen bersama Program Studi Animasi yang dihadiri oleh seluruh dosen homebase Prodi Animasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh semangat untuk memastikan kesiapan Prodi Animasi dalam menghadapi proses akreditasi LAM Infokom yang akan datang. Rapat difokuskan pada pembahasan strategis mengenai persiapan akreditasi Prodi Animasi merujuk pada Surat Keputusan LAM Infokom Nomor: 066/SK/LAM-INFOKOM/Ak.Min/STr/V/2024 tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Animasi pada Program Sarjana Terapan, Politeknik Negeri Padang, Kota Padang. Berdasarkan keputusan tersebut, masa berlaku akreditasi Prodi Animasi akan berakhir pada 30 Mei 2026. Dalam SK tersebut juga disebutkan bahwa perguruan tinggi wajib menyampaikan usulan akreditasi untuk Program Studi Animasi paling lambat dua tahun sejak pertama kali menerima mahasiswa baru. Mengingat penerimaan mahasiswa pertama dimulai pada September 2024, maka persiapan akreditasi ini menjadi prioritas utama Jurusan Teknologi Informasi dan Prodi Animasi agar dapat memenuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh lembaga akreditasi nasional. Ketua Jurusan Teknologi Informasi, Dr. Yuhefizar, menyampaikan bahwa Prodi Animasi direncanakan untuk mengajukan proses akreditasi pada Batch 2, Mei 2026, sehingga diharapkan Surat Keputusan (SK) Akreditasi yang baru dapat terbit pada Agustus 2026. Beliau menegaskan pentingnya manajemen waktu, kolaborasi, dan dokumentasi yang baik dalam proses penyusunan dokumen akreditasi, terutama Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED). Sebagai langkah strategis, rapat juga menghasilkan keputusan bahwa pada 20 November 2025 mendatang, akan dilaksanakan Workshop Persiapan Akreditasi Prodi Animasi dengan menghadirkan narasumber Asesor Lam Infokom. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas tim akreditasi dalam menyusun dokumen-dokumen pendukung yang relevan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh LAM Infokom. Dalam arahannya, Dr. Yuhefizar juga menegaskan bahwa pihak jurusan akan segera membentuk tim akreditasi khusus untuk Prodi Animasi. Tim ini nantinya akan beranggotakan dosen-dosen yang memiliki pengalaman dalam penyusunan dokumen akreditasi serta pemahaman mendalam terhadap indikator mutu akademik. Pembentukan tim ini diharapkan dapat mempercepat proses persiapan dan memastikan seluruh aspek standar penilaian dapat dipenuhi secara optimal. Selain fokus pada akreditasi, rapat juga membahas rencana Pameran Karya Mahasiswa Prodi Animasi Jurusan Teknologi Informasi yang direncanakan akan dilaksanakan secara tentatif pada Januari 2026. Pameran ini diharapkan menjadi ajang apresiasi bagi kreativitas dan inovasi mahasiswa, sekaligus sarana promosi program studi kepada masyarakat luas, industri kreatif, serta calon mahasiswa baru. Pameran tersebut juga akan menampilkan hasil karya mahasis, animasi pendek, dan proyek kolaboratif mahasiswa yang mengintegrasikan aspek seni, teknologi, dan cerita visual. Dengan kegiatan ini, Prodi Animasi PNP diharapkan semakin dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan talenta muda di bidang animasi digital dan industri kreatif di Sumatera Barat dan Indonesia secara umum. Rapat Tinjauan Manajemen ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Jurusan Teknologi Informasi dalam menjaga tata kelola akademik berbasis manajemen mutu berkelanjutan (continuous quality improvement). Melalui sinergi antara jurusan dan program studi, diharapkan seluruh kegiatan akademik dan non-akademik dapat berjalan searah dengan visi Politeknik Negeri Padang dalam menghasilkan lulusan yang unggul, kreatif, dan berdaya saing global. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Jurusan Teknologi Informasi PNP menegaskan komitmennya untuk terus mendorong Prodi Animasi menjadi program studi unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, melalui akreditasi yang berkualitas, kegiatan akademik yang relevan, dan kontribusi nyata bagi dunia industri animasi Indonesia.
Jurusan Teknologi Informasi PNP Dorong Penasehat Akademik Jadi Agen Perubahan dalam Pembinaan Mahasiswa
Padang, 10 November 2025 – Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (TI PNP) menggelar rapat evaluasi Penasehat Akademik (PA) yang berlangsung di ruang rapat jurusan, Senin (10/11/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom, Ketua Jurusan Teknologi Informasi, dan dihadiri oleh seluruh dosen Penasehat Akademik di lingkungan jurusan yang beberapa waktu lalu mengikuti program penguatan peran PA. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Tugas No. 477/PL9.8/TI/2025 berupa kegiatan workshop tentang Penguatan Kompetensi Dosen Penasehat Akademik, yang bertujuan meningkatkan kualitas pendampingan akademik dan termasuk non-akademik bagi mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi, terkadang permasalahan mahasiswa bidang non akademik memberi pengaruh kepada kegiatan akademik mahasiswa. Dalam arahannya, Dr. Yuhefizar menegaskan bahwa Penasehat Akademik adalah “orang tua kedua” bagi mahasiswa di kampus. Oleh karena itu, peran PA tidak hanya terbatas pada bimbingan akademik, tetapi juga mencakup pembinaan karakter, kedisiplinan, dan pengawasan terhadap perilaku mahasiswa. “PA harus menjadi pihak pertama yang hadir ketika mahasiswa menghadapi persoalan, baik akademik maupun non-akademik juga,” ujarnya. Rapat menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, di antaranya: PA diwajibkan mengadakan pertemuan rutin dengan mahasiswa bimbingannya minimal satu kali setiap bulan, dibuktikan dengan daftar hadir dan lembar konsultasi yang disediakan oleh jurusan. Selain itu, setiap PA diminta membentuk grup diskusi daring (seperti WhatsApp Group) sebagai media komunikasi yang efektif antara dosen dan mahasiswa. Pihak jurusan juga akan menyiapkan buku bimbingan mahasiswa serta blangko konsultasi sebagai dokumen pendukung pelaksanaan tugas PA. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, Jurusan Teknologi Informasi akan mengembangkan Sistem Informasi Penasehat Akademik Terintegrasi, agar proses pendataan dan pelaporan kegiatan bimbingan dapat dilakukan secara digital, transparan, dan terdokumentasi dengan baik. Dr. Yuhefizar menambahkan bahwa salah satu indikator keberhasilan Penasehat Akademik adalah meningkatnya prestasi dan produktivitas mahasiswa dalam berbagai bidang serta berkurangnya jumlah mahasiswa yang menerima sanksi akademik (SP1, SP2, SP3). “PA harus mampu menjadi jembatan yang menumbuhkan motivasi belajar dan semangat berprestasi di kalangan mahasiswa,” tegasnya. Selain itu, rapat juga menekankan pentingnya pemahaman PA terhadap Peraturan Akademik Politeknik Negeri Padang yang berlaku, agar setiap keputusan bimbingan selaras dengan kebijakan institusi. PA juga diharapkan mampu memahami karakter mahasiswa generasi Z yang cenderung dinamis, adaptif, dan membutuhkan pendekatan personal berbasis empati dan komunikasi dua arah. Dalam rapat tersebut, jurusan juga berkomitmen untuk segera menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Penasehat Akademik sebagai panduan resmi bagi seluruh dosen dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya. Ruang rapat jurusan juga akan difasilitasi sebagai tempat pertemuan rutin antara PA dan mahasiswa bimbingannya. Dengan semangat “Sinergi, Inovasi, Aksi – Wujudkan Jurusan Unggul,” Jurusan Teknologi Informasi PNP terus berupaya memperkuat tata kelola akademik yang humanis, adaptif, dan berorientasi pada pembinaan karakter mahasiswa. Peran Penasehat Akademik diharapkan menjadi fondasi penting dalam membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga matang secara moral dan sosial.
Refleksi Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025
Hari ini, 10 November 2025, kita kembali memperingati Hari Pahlawan Nasional, momentum untuk menundukkan kepala, mengenang, dan merenungkan kembali arti sebuah perjuangan. Di masa lalu, para pahlawan bangsa mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan. Namun hari ini, perjuangan itu tidak berhenti. Ia hanya berganti bentuk. Jika dahulu medan juangnya adalah medan perang, maka kini medan juangnya adalah ruang ilmu, teknologi, dan inovasi. Sebagai bagian dari insan akademik di bidang Teknologi Informasi, kita memiliki tanggung jawab besar dalam melanjutkan semangat juang para pahlawan. Di era digital ini, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan dengan pengetahuan, kreativitas, dan integritas. Inilah bentuk patriotisme baru: berjuang melalui karya dan inovasi yang membawa manfaat bagi bangsa. Teknologi Informasi telah menjadi bagian penting dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Di tangan anak muda Indonesia, teknologi dapat menjadi alat untuk membangun kemandirian, memperkuat daya saing, dan menegakkan keadilan sosial. Setiap baris kode, setiap sistem yang kita bangun, dan setiap inovasi yang kita hasilkan adalah bentuk kontribusi nyata kepada Indonesia. Hari Pahlawan juga mengingatkan kita pada satu nilai luhur yang sering terlupakan: bahwa menjadi warga negara yang baik bukan tentang apa yang kita peroleh dari negara, tetapi tentang apa yang bisa kita berikan untuk negara. Mari kita ubah cara pandang kita: dari menuntut menjadi memberi, dari bertanya menjadi bertindak, dari menunggu menjadi bergerak. Sebagai akademisi, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi, kita semua adalah bagian dari mata rantai panjang perjuangan itu. Perjuangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat ketahanan digital, dan memastikan bahwa teknologi digunakan untuk kemaslahatan, bukan kerusakan. Mari jadikan Teknologi Informasi sebagai alat perjuangan modern — untuk memberdayakan nagari/desa, membantu UMKM naik kelas, menciptakan sistem pemerintahan yang transparan, serta memperluas akses pendidikan dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia. Inilah cara kita menyalakan kembali semangat kepahlawanan di abad ke-21. Perjuangan belum usai. Ia hanya berganti wujud. Kini, medan juang kita adalah kampus, laboratorium, kelas, dan dunia digital yang tanpa batas. Mari kita terus bergerak, berinovasi, dan berkontribusi dengan hati dan karya terbaik, demi Indonesia yang tangguh, mandiri, dan bermartabat di era teknologi ini. Selamat Hari Pahlawan Nasional 2025.Mari kita lanjutkan perjuangan dengan semangat, karya, dan pengabdian tanpa henti. Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.KomKetua Jurusan Teknologi InformasiPoliteknik Negeri Padang
Membangun Sinergi Akademik: Jurusan Teknologi Informasi Petakan Kompetensi dan Arah Riset Dosen Menuju Jurusan Unggul
Padang, 5 November 2025 — Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (TI PNP) resmi memulai program pemetaan kompetensi dan arah riset dosen sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola akademik serta pengembangan kelompok bidang keahlian (KBK) di lingkungan jurusan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi awal yang diselenggarakan pada Jumat, 31 Oktober 2025 lalu. Program ini digagas langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom, sebagai bagian dari upaya sistematis untuk menata ulang peta keahlian dosen dan menyesuaikannya dengan arah pengembangan program studi di bawah naungan jurusan. “Pemetaan kompetensi ini bukan sekadar pendataan, tetapi pondasi penting untuk membangun sinergi riset, pengajaran, dan pengabdian masyarakat yang lebih terarah dan berdampak,” ujar beliau. Dalam surat resmi yang dikeluarkan pada 5 November 2025, setiap dosen di lingkungan Jurusan Teknologi Informasi diminta untuk mengisi formulir pemetaan kompetensi melalui tautan daring yang telah disediakan. Data yang dikumpulkan akan digunakan sebagai dasar dalam penentuan homebase dosen serta pembentukan KBK yang selaras dengan kebutuhan strategis jurusan dan Politeknik Negeri Padang secara keseluruhan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda besar penataan dan revitalisasi kelembagaan yang sedang digerakkan oleh Jurusan Teknologi Informasi di bawah kepemimpinan baru. Sejak dilantik sebagai Ketua Jurusan pada Oktober 2025, Dr. Yuhefizar telah menggagas sejumlah program penguatan, mulai dari pembenahan tata kelola, peningkatan kedisiplinan hingga evaluasi terencana setiap aktifitas jurusan. Menurut Dr. Yuhefizar, data pemetaan kompetensi akan menjadi instrumen penting untuk memetakan kekuatan dan potensi riset setiap dosen. “Dengan pemetaan ini, kita akan tahu secara detail siapa ahli di bidang apa, riset apa yang sedang dikembangkan, dan bagaimana kolaborasi bisa dibangun lintas prodi maupun lintas institusi,” jelasnya. Langkah ini juga sejalan dengan arah kebijakan Politeknik Negeri Padang yang menekankan pentingnya keselarasan antara tridharma perguruan tinggi dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Dengan demikian, setiap kegiatan akademik diharapkan tidak hanya berorientasi pada pengajaran, tetapi juga menghasilkan riset aplikatif dan pengabdian yang memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah dan nasional. Dalam pelaksanaannya, seluruh dosen diberikan waktu untuk mengisi formulir pemetaan kompetensi. Setelah tahap pengumpulan data selesai, tim jurusan akan melakukan analisis dan klasifikasi bidang keahlian untuk menetapkan formasi KBK baru. Hasil dari pemetaan ini juga akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan roadmap riset dan rencana strategis jurusan tahun 2026–2030 dan tentunya menentukan matakuliah diajar sesuai kompetensi dosen. Program ini menjadi bagian dari semangat baru Jurusan Teknologi Informasi untuk membangun budaya kerja yang kolaboratif dan berbasis data. Melalui tagline “Sinergi, Inovasi, Aksi – Wujudkan Jurusan Unggul”, jurusan berkomitmen menghadirkan perubahan nyata yang berorientasi pada profesionalisme dan kinerja akademik yang berkelanjutan. Dengan dukungan penuh seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan institusi, Jurusan Teknologi Informasi PNP menargetkan hasil pemetaan ini akan menjadi pijakan kuat dalam mewujudkan jurusan yang tangguh, adaptif terhadap perubahan, dan mampu menjadi rujukan nasional dalam bidang pendidikan vokasi teknologi informasi.
Mahasiswa TI PNP Raih Juara 3 Hackathon Sumbar 2025 lewat Inovasi “SapaSumbar”
Padang, 2 November 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (PNP). Tim yang beranggotakan Akbar Hidayatullah (Front End Developer), Zikry Kurniawan (Back End Developer), Toni Wildan Akhta (Pitching), Nadifah Ramadhani (UI/UX Designer), dan Muhammad Dafa Aziul Ardi (Back End Developer) berhasil meraih Juara 3 dalam ajang Hackathon Sumbar 2025. Kompetisi ini diselenggarakan di Gedung PKM Universitas Andalas pada tanggal 1–2 November 2025. Hackathon Sumbar merupakan kompetisi yang menantang para peserta untuk menciptakan solusi berbasis teknologi dalam waktu 24 jam non-stop. Ajang ini menjadi sarana bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat untuk menyalurkan kreativitas, inovasi, serta kemampuan berpikir kritis dalam merancang prototipe aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam kompetisi tersebut, tim mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (TRPL) PNP menghadirkan inovasi bertajuk “SapaSumbar” (Sistem Aspirasi dan Pengaduan Sumbar). Platform ini berfungsi sebagai wadah interaktif bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, pengaduan, serta berdiskusi mengenai berbagai isu publik. Melalui sistem voting, pengguna juga dapat menilai dan mendukung laporan lain secara transparan. Salah satu keunggulan SapaSumbar adalah kemampuannya untuk menjaga kerahasiaan identitas pelapor. Pengguna dapat mengirim laporan secara anonim, melampirkan bukti foto atau video, serta memberikan komentar tanpa harus mengungkap identitas pribadi. Fitur-fitur tersebut menjadikan SapaSumbar sebagai ruang digital yang aman, transparan, dan partisipatif, membantu masyarakat menyuarakan isu mulai dari infrastruktur dan pelayanan publik hingga masalah sosial seperti pungli, premanisme, dan kekerasan. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Program Studi TRPL Jurusan Teknologi Informasi PNP tidak hanya unggul dalam bidang teknologi, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Keberhasilan mereka di ajang Hackathon Sumbar 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi, berkreasi, dan membawa nama baik kampus di tingkat regional maupun nasional.
Jurusan Teknologi Informasi Gelar Pertemuan Koordinasi Awal: Menyatukan Persepsi untuk Kepemimpinan yang Efektif
Padang, 31 Oktober 2025 — Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (PNP) melaksanakan pertemuan koordinasi awal yang diikuti oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan jurusan, termasuk perwakilan dari tiga Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), yakni PSDKU Tanah Datar, Solok Selatan, dan Pelalawan. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan menjadi momentum penting dalam penyamaan persepsi serta penguatan koordinasi di bawah kepemimpinan Ketua Jurusan baru, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom. Pertemuan ini digelar tepat satu bulan setelah pelantikan Ketua Jurusan Teknologi Informasi yang baru. Melalui kegiatan ini, Jurusan Teknologi Informasi berupaya menegaskan arah kebijakan, tata kelola, serta nilai-nilai kepemimpinan yang kolaboratif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kelembagaan. Kegiatan dihadiri oleh seluruh koordinator program studi, sekretaris jurusan, dosen tetap, dosen P3K, serta tenaga kependidikan di semua lokasi penyelenggaraan pendidikan. Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Teknologi Informasi menekankan bahwa seluruh aktivitas dan dinamika yang terjadi di jurusan merupakan tanggung jawab bersama, dengan prinsip kepemimpinan yang inklusif dan transparan. Ia menyampaikan pesan penting yang menjadi pijakan kerja ke depan, “Tidak ada kesalahan Sekretaris Jurusan, Koordinator Prodi, maupun Tenaga Kependidikan. Apapun yang terjadi di jurusan adalah tanggung jawab ketua jurusan,” ujar Yuhefizar dengan tegas. Beliau menambahkan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya ditentukan oleh posisi formal, melainkan oleh kemampuan membangun kepercayaan, keterbukaan komunikasi, dan kolaborasi antarpersonel. Oleh karena itu, budaya kerja yang akan dikembangkan di lingkungan Jurusan Teknologi Informasi menitikberatkan pada kerja tim, transparansi kebijakan, delegasi wewenang yang proporsional, serta pengambilan keputusan yang bertingkat dan partisipatif. Lebih lanjut, Yuhefizar menegaskan pentingnya menumbuhkan rasa kebersamaan di antara seluruh dosen dan tendik. Ia menyampaikan filosofi kepemimpinan yang menjadi landasan kinerjanya, yakni semangat “Kita, bukan Saya”. Menurutnya, dengan budaya tersebut, setiap unsur dalam jurusan akan memiliki rasa memiliki dan tanggung jawab yang sama terhadap kemajuan organisasi. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Ketua Jurusan juga menguraikan sejumlah langkah operasional yang akan dijalankan secara konsisten. Di antaranya, pelaksanaan briefing rutin dua mingguan untuk tenaga kependidikan dan teknisi, rapat evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) yang melibatkan prodi, sekretaris, dan ketua jurusan, serta rapat evaluasi bulanan struktural yang dilaksanakan secara hybrid. Selain itu, akan dilakukan pula pertemuan bulanan dosen secara offline di kampus utama dan online bagi dosen di PSDKU. Dalam kesempatan yang sama, disampaikan pula peta kondisi terkini Jurusan Teknologi Informasi. Saat ini jurusan memiliki total 80 dosen, terdiri dari 63 dosen PNS dan 17 dosen P3K, serta 17 tenaga kependidikan yang tersebar di kampus utama dan tiga lokasi PSDKU. Data ini menjadi dasar dalam perencanaan kebutuhan dan pemerataan beban kerja ke depan. Selain memperkuat tata kelola internal, Yuhefizar juga menegaskan bahwa tahun ini jurusan akan fokus pada sejumlah program prioritas. Di antaranya adalah pemetaan homebase dosen sesuai bidang keahlian, pembentukan kelompok bidang keahlian (KBK), penyusunan proses bisnis jurusan, serta pengembangan sistem informasi jurusan terpadu beserta SOP penggunaan sistem tersebut. Tidak hanya itu, jurusan juga tengah mempersiapkan akreditasi untuk Program Studi Animasi, sebagai bagian dari komitmen peningkatan mutu akademik. Pertemuan koordinasi ini juga menjadi wadah untuk membangun kesepahaman mengenai pentingnya budaya kerja yang adaptif terhadap perubahan, terutama di era digital. Ketua Jurusan mendorong seluruh sivitas akademika agar terus berinovasi dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan visi Politeknik Negeri Padang sebagai institusi vokasi unggul dan berdaya saing global. Sebagai penutup, Yuhefizar mengajak seluruh jajaran dosen dan tenaga kependidikan untuk menjaga komunikasi dua arah, menjunjung nilai keteladanan dalam setiap tindakan, dan membangun kolaborasi lintas prodi dan lokasi kampus. “Kepemimpinan yang baik dimulai dari komunikasi dua arah, keteladanan, dan pembagian peran yang adil. Dengan semangat kebersamaan, kita akan mampu membawa Jurusan Teknologi Informasi menjadi lebih maju, efisien, dan berdampak luas,” tutupnya. Dengan dilaksanakannya pertemuan koordinasi awal ini, Jurusan Teknologi Informasi menegaskan komitmennya untuk menjalankan kepemimpinan yang profesional, terbuka, dan berorientasi pada peningkatan mutu. Kegiatan ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi lahirnya budaya kerja kolaboratif dan sistem tata kelola jurusan yang semakin modern dan akuntabel.
Ketua Jurusan Teknologi Informasi PNP Sosialisasikan Program Nagari Digital di Nagari Lubuak Malako, Solok Selatan
Lubuak Malako, Kamis, 30 Oktober 2025.Setelah melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar di Kampus PSDKU Politeknik Negeri Padang (PNP) Solok Selatan, Dr. Ir. Yuhefizar, Ketua Jurusan Teknologi Informasi sekaligus Ketua Tim Nagari Digital PNP, memanfaatkan waktu dengan melakukan kunjungan resmi ke Kantor Wali Nagari Lubuak Malako. Kunjungan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program “Nagari Digital”, sebuah inisiatif unggulan PNP yang telah sukses membina lebih dari 66 nagari di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat. Dalam kunjungan tersebut, Dr. Yuhefizar didampingi oleh seluruh dosen Program Studi Teknik Komputer PSDKU Solok Selatan. Rombongan disambut hangat oleh Wali Nagari Lubuak Malako, Bapak Abdul Reda, beserta seluruh staf nagari. Turut hadir pula Wali Nagari Padang Gantiang Kecamatan Sangir Jujuan, Bapak Nobon, bersama Sekretaris Nagari yang ikut memberikan dukungan terhadap gagasan strategis ini. Dalam sambutannya, Dr. Yuhefizar menyampaikan bahwa program Nagari Digital merupakan langkah nyata Politeknik Negeri Padang untuk membantu pemerintah daerah mempercepat transformasi digital di tingkat nagari. Program ini mencakup pembangunan website resmi nagari, pelatihan literasi digital bagi perangkat nagari, serta penguatan sistem informasi pelayanan publik yang terintegrasi dengan konsep Satu Data Indonesia. “Nagari Digital bukan hanya sekadar membuat website, tetapi sebuah gerakan transformasi menuju pelayanan publik berbasis data dan teknologi. Melalui digitalisasi, nagari dapat memperkuat transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam melayani masyarakat. Ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Presiden yang mendorong pemerataan pembangunan dan transformasi digital nasional,” ujar Dr. Yuhefizar. Ia menambahkan bahwa kehadiran kampus PSDKU PNP Solok Selatan di Nagari Lubuak Malako merupakan peluang besar untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan pemerintahan nagari. Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat penerapan teknologi digital sekaligus memberikan ruang belajar nyata bagi mahasiswa. Wali Nagari Lubuak Malako, Bapak Abdul Reda, menyambut dengan antusias program ini. Ia menyatakan rasa bangga atas kepedulian PNP yang menjadikan nagarinya sebagai bagian dari gerakan Nagari Digital Sumatera Barat. “Kami sangat senang dan mendukung penuh program ini. Nagari Lubuak Malako siap menjadi contoh nagari digital di Solok Selatan. Bulan depan (November 2025) kami ingin program ini sudah mulai diwujudkan!” ujarnya penuh semangat. Sementara itu, Wali Nagari Padang Gantiang, Bapak Nobon, juga menyampaikan dukungannya. Ia berharap program Nagari Digital dapat membuka peluang kolaborasi antar-nagari dalam pengelolaan data, promosi potensi lokal, serta peningkatan pelayanan berbasis teknologi. “Kami siap belajar dan berkolaborasi agar seluruh nagari di wilayah Sangir Jujuan dapat ikut terdigitalisasi,” ujarnya. Kegiatan sosialisasi berlangsung dalam suasana akrab dan produktif. Para perangkat nagari menyimak dengan antusias penjelasan teknis mengenai tahapan pembangunan sistem, mulai dari perencanaan, desain website, hingga pelatihan operator nagari. Diskusi ditutup dengan komitmen bersama antara pihak kampus dan nagari untuk segera menindaklanjuti langkah-langkah implementasi program dalam waktu dekat. Sebagai Ketua Tim Nagari Digital PNP, Dr. Yuhefizar menegaskan bahwa keberhasilan digitalisasi nagari akan terwujud bila ada sinergi antara kampus, pemerintah nagari, dan masyarakat. “Kita ingin nagari di Sumatera Barat tidak tertinggal dalam era digital. Kampus hadir bukan hanya untuk mengajar, tapi juga untuk mengabdi dan membantu nagari bertransformasi menjadi cerdas, transparan, dan melayani dengan teknologi.” Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi penguatan peran PNP sebagai perguruan tinggi vokasi yang tidak hanya mencetak tenaga ahli, tetapi juga menggerakkan perubahan sosial berbasis teknologi. Melalui program Nagari Digital, Politeknik Negeri Padang terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi nyata dari kampus untuk nagari.
Ketua Jurusan Teknologi Informasi PNP Lakukan Monitoring dan Evaluasi PBM di Kampus PSDKU Lubuak Malako, Solok Selatan
Lubuak Malako, Kamis, 30 Oktober 2025Dr. Ir. Yuhefizar, Ketua Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (PNP), melaksanakan kunjungan kerja ke Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Negeri Padang di Lubuak Malako, Kabupaten Solok Selatan. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar (PBM) di lingkungan Prodi Teknik Komputer.Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Politeknik Negeri Padang sebagai perguruan tinggi vokasi yang berorientasi pada mutu lulusan dan profesionalisme tenaga pendidik. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Yuhefizar menegaskan pentingnya menjaga kualitas PBM, kedisiplinan dosen, serta ketepatan waktu pelaksanaan perkuliahan. Beliau menekankan bahwa kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas merupakan aspek fundamental dalam pembelajaran vokasi yang berbasis praktik dan tatap muka langsung.“Kehadiran dosen tepat waktu di kelas dan keaktifan mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah kunci utama membentuk lulusan yang kompeten, beretika, dan siap kerja. Mari kita jaga kualitas lulusan PNP dengan penuh tanggung jawab dan semangat, meskipun kita menghadapi berbagai keterbatasan fasilitas,” tegas Dr. Yuhefizar dalam arahannya.Dalam rapat evaluasi yang dihadiri oleh seluruh dosen Prodi Teknik Komputer, suasana berjalan hangat dan penuh semangat. Para dosen menyampaikan berbagai pandangan serta harapan untuk kemajuan kampus PSDKU. Kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat komunikasi internal antar dosen serta mempererat hubungan koordinatif antara kampus PSDKU dan Jurusan Teknologi Informasi di kampus utama. Edwar, salah seorang dosen Prodi Teknik Komputer, menyampaikan rasa bangganya atas perhatian pimpinan jurusan yang hadir langsung ke lokasi yang berjarak lebih dari 200 kilometer dari kampus utama PNP di Padang. “Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran langsung Ketua Jurusan memberikan semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran. Ini bentuk nyata kepedulian pimpinan terhadap kami di daerah,” ujarnya.Selain Edwar, dosen lainnya juga memberikan testimoni positif. Dosen muda, Riyan, mengungkapkan, “Kunjungan seperti ini membuat kami merasa menjadi bagian yang utuh dari keluarga besar Jurusan Teknologi Informasi. Motivasi kami meningkat untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa dan lembaga.”Hal senada juga disampaikan oleh dosen senior, Katrina. “Saya mengapresiasi komitmen Pak Yuhefizar yang datang langsung ke PSDKU. Beliau tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga mendengarkan kondisi kami di lapangan. Ini sangat memotivasi kami untuk menjaga mutu dan kekompakan,” katanya.Selain melakukan evaluasi PBM, Dr. Yuhefizar juga meninjau kondisi sarana dan prasarana kampus PSDKU, seperti ruang kelas, laboratorium komputer, dan fasilitas pendukung lainnya. Beliau menilai bahwa meskipun masih ada beberapa keterbatasan, semangat dosen dan mahasiswa di Lubuak Malako sangat luar biasa. “Keterbatasan bukan alasan untuk tidak berkualitas. Justru di sinilah karakter sejati tenaga pendidik diuji,” ungkapnya dengan optimis.Lebih lanjut, Dr. Yuhefizar juga menekankan pentingnya membangun sinergi dengan pihak nagari dan pemerintah daerah (Pemda) setempat. Dukungan dari lingkungan eksternal sangat penting bagi keberlangsungan aktivitas kampus, terutama dalam pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri dan masyarakat lokal.“PNP selalu berkomitmen menjadi bagian dari solusi bagi daerah. Kita ingin kehadiran kampus di Lubuak Malako memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik melalui pendidikan, pelatihan, maupun pengabdian masyarakat,” ujarnya.Kunjungan kerja yang berlangsung sehari penuh ini ditutup dengan sesi foto bersama dan dialog santai antara dosen, mahasiswa, dan Ketua Jurusan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen evaluasi akademik, tetapi juga momentum memperkuat semangat kebersamaan dan profesionalisme sivitas akademika PSDKU Lubuak Malako dalam mendukung visi besar Politeknik Negeri Padang: Menjadi Politeknik Unggul dan Terdepan dalam Pendidikan Terapan.
Jurusan Teknologi Informasi PNP dan Management and Science University (MSU) Malaysia Perkuat Kerjasama Internasional Bidang Pendidikan dan Riset
Padang, 29 Oktober 2025 — Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (PNP) kembali mempererat hubungan kerja sama internasional dengan Management and Science University (MSU), Malaysia, melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Rabu, 29 Oktober 2025 secara daring. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat sinergi antar dua institusi pendidikan tinggi dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat lintas negara. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi PNP, didampingi oleh Bapak Roni Putra, S.Kom., M.T, Koordinator Program Studi Manajemen Informatika. Dari pihak MSU hadir Bapak Rachmad Amanda, Bapak Ghaffar Rafli Rozani, dan Bapak Mohd. Hairulnizam Ibrahim yang mewakili tim manajemen internasional MSU. Kerjasama antara Jurusan Teknologi Informasi PNP dan MSU telah berlangsung sejak tahun 2019, khususnya melalui program double degree yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi untuk melanjutkan studi di MSU dan memperoleh dua gelar akademik. Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen PNP dalam memperluas jejaring akademik internasional serta meningkatkan daya saing lulusan di tingkat global. Dalam rapat koordinasi ini, kedua belah pihak melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program double degree yang telah berjalan. Evaluasi mencakup aspek akademik, administrasi, serta pengalaman belajar mahasiswa yang telah menjalani program tersebut. MSU menyampaikan apresiasi atas kualitas mahasiswa PNP yang dinilai adaptif dan memiliki kompetensi yang baik selama studi di Malaysia. Selain mengevaluasi program yang telah berjalan, pertemuan ini juga membahas sejumlah rencana strategis untuk memperluas cakupan kerja sama ke bidang lain. Di antaranya adalah program student mobility, strategi promosi bersama, guest lecture (dosen tamu), serta kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat antar dua institusi. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman internasional bagi mahasiswa dan dosen di kedua belah pihak. Dalam sambutannya, Dr. Ir. Yuhefizar menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pengembangan kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa program double degree yang selama ini berjalan dengan baik perlu ditingkatkan skalanya melalui kegiatan akademik dan riset bersama. “Kami berharap tahun depan dapat dimulai program guest lecture antara dosen Jurusan Teknologi Informasi PNP dan MSU, serta kolaborasi penelitian dan pengabdian lintas negara,” ujarnya. Sementara itu, Bapak Roni Putra, S.Kom., M.T, selaku Koordinator Program Studi Manajemen Informatika sekaligus pengawal kerja sama ini sejak awal, menambahkan bahwa keberlanjutan program internasional ini merupakan bukti nyata komitmen Jurusan Teknologi Informasi dalam mendorong internasionalisasi pendidikan vokasi. Ia juga menyampaikan bahwa dukungan dari seluruh sivitas akademika sangat diperlukan agar manfaat kerja sama ini dapat dirasakan secara luas oleh mahasiswa dan dosen. Pihak MSU melalui perwakilannya, Bapak Rachmad Amanda, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan dan profesionalisme Jurusan Teknologi Informasi PNP dalam membangun kemitraan yang produktif. Menurutnya, PNP merupakan salah satu mitra strategis MSU di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan terapan dan riset kolaboratif di bidang teknologi informasi. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, MSU berencana akan melakukan kunjungan resmi ke Politeknik Negeri Padang dalam waktu dekat. Kunjungan ini bertujuan untuk memfinalisasi beberapa agenda aksi nyata dari hasil rapat, termasuk penyusunan kurikulum bersama, perencanaan mobilitas mahasiswa, serta pembahasan proyek riset kolaboratif yang akan dimulai pada tahun akademik mendatang. Melalui kolaborasi yang semakin erat ini, Jurusan Teknologi Informasi PNP berharap dapat memperluas kesempatan bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam kegiatan akademik internasional, sekaligus memperkuat reputasi PNP sebagai perguruan tinggi vokasi yang unggul dan berdaya saing global. Kerja sama lintas negara ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi PNP menuju kampus vokasi berkelas dunia.
Jurusan Teknologi Informasi Gelar Rapat Evaluasi Proses Bisnis dan SOP Menuju Tata Kelola Digital Terpadu
Padang, 29 Oktober 2025 — Jurusan Teknologi Informasi (TI) Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar rapat evaluasi proses bisnis dan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai langkah strategis dalam memperkuat tata kelola jurusan yang efektif, efisien, dan berbasis digital. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan Teknologi Informasi, Dr. Ir. Yuhefizar, serta dihadiri oleh seluruh pejabat struktural jurusan dan dosen yang memiliki kompetensi di bidang proses bisnis, manajemen sistem, dan tata kelola pendidikan vokasi.Dalam arahannya, Dr. Ir. Yuhefizar menjelaskan bahwa kegiatan evaluasi ini menjadi bagian penting dari upaya transformasi tata kelola di lingkungan jurusan. “Kita ingin memastikan seluruh proses bisnis di Jurusan Teknologi Informasi berjalan sesuai standar mutu, terdokumentasi dengan baik, dan siap diintegrasikan ke dalam sistem informasi jurusan yang terpadu, sebagai fondasi menuju digitalisasi pelayanan,” ujar beliau. Lebih lanjut, Dr. Yuhefizar menegaskan bahwa sebelum digitalisasi sistem dijalankan, jurusan akan memulai langkah awal dengan pemetaan potensi dosen, penataan Kelompok Bidang Keahlian (KBK), serta penataan homebase dosen sesuai kompetensi program studi masing-masing. Menurutnya, hal ini penting agar setiap dosen ditempatkan dan berkontribusi sesuai bidang keahliannya, sehingga efektivitas kinerja dan mutu akademik meningkat.“Digitalisasi tata kelola tidak bisa dipisahkan dari tata kelola sumber daya manusianya. Kita mulai dengan memetakan kekuatan dan potensi dosen, menyusun kembali KBK, lalu menata homebase berdasarkan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan prodi. Dari situlah sistem digital nantinya dibangun dan berjalan dengan kuat,” tambahnya.Rapat ini juga menjadi forum sinkronisasi antara SOP yang sudah berjalan dengan kebutuhan baru jurusan, khususnya dalam menghadapi dinamika kebijakan kampus dan perkembangan teknologi informasi yang cepat. Para koordinator program studi, kepala laboratorium, dan dosen bidang keahlian turut memberikan masukan konstruktif terkait tantangan implementasi SOP yang selama ini dijalankan di unit masing-masing. Koord. Program Studi D3 Manajemen Informatika, Roni, menilai kegiatan ini sangat strategis untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan efisiensi layanan akademik. “Evaluasi proses bisnis dan SOP akan membuat alur kerja menjadi lebih jelas. Dengan dukungan sistem digital, kita bisa mempercepat layanan dan meningkatkan kepuasan mahasiswa maupun stakeholder lainnya,” jelasnya.Sementara itu, Koordinator Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Meri Azmi, menambahkan bahwa penataan KBK dan homebase akan memperkuat kolaborasi antarprodi. “Kita ingin setiap bidang keahlian benar-benar berfungsi sebagai pusat inovasi, riset, dan pengembangan pembelajaran di jurusan. Jika potensi dosen sudah tersusun rapi, maka proses digitalisasi akan lebih mudah diintegrasikan,” ujarnya.Koord. Prodi D3 Manajemen Informatika PSDKU Pelalawan, Fazrol Rozi menyoroti pentingnya pelatihan dan sosialisasi SOP baru serta sistem informasi yang akan dikembangkan. Menurutnya, keberhasilan sistem digital sangat bergantung pada kesiapan SDM. “SOP yang baik perlu disertai pemahaman dan pembiasaan. Jika SDM sudah siap, maka sistem digital bisa menjadi alat bantu kerja yang sangat efisien,” katanya.Dalam kesempatan tersebut, Ketua Jurusan juga memaparkan target utama yang ingin dicapai: Dr. Yuhefizar berharap seluruh dosen dan tenaga kependidikan dapat mendukung proses transformasi ini dengan semangat kolaboratif. “Digitalisasi bukan hanya perubahan sistem, tetapi perubahan budaya kerja. Kita ingin Jurusan Teknologi Informasi menjadi contoh nyata bagaimana transformasi digital dapat meningkatkan tata kelola dan mutu pendidikan vokasi,” tegasnya.Rapat yang berlangsung di ruang pertemuan jurusan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan awal, termasuk pembentukan tim pemetaan potensi dosen, tim penyusun peta proses bisnis, dan tim pengembang sistem informasi jurusan. Ketiga tim ini akan bekerja paralel untuk menghasilkan desain tata kelola yang efisien, transparan, dan siap terhubung dalam sistem digital terpadu.Dengan langkah terukur dan dukungan penuh seluruh unsur jurusan, Jurusan Teknologi Informasi PNP optimistis mampu mewujudkan tata kelola modern yang berbasis data, berorientasi layanan, dan adaptif terhadap perkembangan era digital serta industri 5.0. Transformasi ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju kampus digital yang unggul dan berdaya saing nasional.